MENURUT SEBUAH STUDI baru di belanda,makan atau minum produk cocoa seperti cokelat hitam dapat membantu menurunkan tekanan darah dan menurunka risiko kematian dari penyakit jantung pada pria lanjut usia.
Studi menemukan,pria usia lanjut yang makan cocoa dalam jumlah terbanyak berkemungkinan lebih kecil meninggal karena penyakit kardiovaskular dibanding yang makan dalam jumlah yang lebih sedikit.Mereka juga berkemungkinan lebih mengembangkan tekanan darah tinggi.Hasil studi diterbitkandalam Archives of internal Medicine edisi 27 februari.
Beberapa studi terdahulu mengkaitkan penggunaan cocoa dengan jantung sehat.Para ahli meduga,khasiat keshatan ini sebagian besar berasal dari FLAVN-3-ols yang telah dikaitkan dengan menurunkan tekanan darah dan mencegah lapisan sel-sel endothelial pembulu-pembuluh darah dari kerusakan.
Dalam studi ini,para ahli memeriksa hubungan antara cocoa dan kesehatan kardiovaskuler dari 470 pria berumur 65 tahun samapai 84 tahun.Merekan menjalani pemeriksaan fisik dan diwanwancarai tentang diet mereka sejak mulai studi di tahun 1985,1990,dan yang makan produk cocoa seperti cokelat secara teratur berkemungkianan lebih besar mempunya tekanan darah yang lebih rendah dibanding mereka yang tidak makan.
Selam 15 tahun studi,314 pria meninggal dengan 152 kematian akibat penyakit jantung.orang-orang yang makan cocoa dalam jumlah banyak berkemungkianan lebih kecil 50% meninggal karena penyakit jantung dibanding yang makan lebih sedikit atau tidak makan sama sekali.Pria yang paling banyak makan cocoa juga berkemungkinan lebih kecil meninggal karena sebab lain.Hubungan antara makan cocoa dan penurunan risiko kematian tetap bermakna bahkan sesudah dikaitkan dengan faktor-faktor lain sperti berat badan yang berlebihan,merokok,aktivitas fisik,intake kalori,dan minum alkohol,Para ahli menduga,resiko kematian ini bukan disebabkan turunnya tekanan darah terkait dengan flavan-3-ols,tapi kemungkinan karena antioksidan yang ditemukan dalam cocoa.
Antoksidan diduga dapat mencegah penyakit-penyakit lain yang berkaitan dengan stres oksidatif seperti penyakit chronic obstructive pulmonary,penyakit yang merupakan kombinasi bronchitis kronis dengan emphysema,suatu kondisi dimana dinding pundi udara rusak,dan beberapa jenis kanker.@

Tidak ada komentar:
Posting Komentar